Dampak
TPS yang Kurang Terorganisir dengan Baik Terhadap Lingkungan Sekitar
Disusun
Dalam Rangka Memenuhi Tugas Geografi
Disusun
oleh :
Miftakhul Janah (XI S4/ 20)
Rima Tri
Lestari (XI S4/ 24)
SMA
NEGERI 1 MUNTILAN
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat karunia-Nya kami
dapat menyusun karya ilmiah dengan judul Dampak
TPS yang Kurang Terorganisir Dengan Baik Terhadap Lingkungan Sekitar.
Hari ini dan
kedepan, dunia yang kita hadapi ini akan semakin kompetitif, dengan keutuhan
dan persoalan hidup yang juga semakin kompleks. Untuk unggul dalam bersaing,
kualitas diri adalah suatu keniscayaan. Dalam konteks pembangunan nasional,
sumber daya manusia yang bermutu bukan hanya mereka yang ahli dan terampil
dalam satu kehidupan saja, tetapi adalah mereka yang bisa memahami banyak sisi
lainnya. Salah satunya yaitu dalam pengelolaan sampah dengan baik.
Disusunnya
karya ilmiah ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan wawasan
tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sehingga kedepannya bisa
menjadi manusia yang unggul dan mampu bersaing di era global ini.
Sebagai
penyusun kami selalu memuka diri untuk saran dan kritik yang konstruktif dari
pembaca demi penyempurnaan kualitas dan uantitas sumber daya manusia Indonesia.
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
A.
Latar
Belakang Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . 1
B.
Rumusan
Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . 1
C.
Tujuan
Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . 1
D.
Manfaat
Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
. . . . . . . . . . 2
LANDASAN TEORI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
A.
Pengertian
Tempat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . .3
B.
Definisi
Sampah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . .3
C.
Pengertian
Tempat Pembuangan Sampah Sementara. . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
METODE PENELITIAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
A.
Jenis
Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . .4
B.
Waktu
dan Tempat Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . 4
C.
Teknik
Pengumpulan Data. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . 4
PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
A.
Pengertian
TPS Sementara. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . .5
B.
Manfaat
Adanya TPS. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . .5
C.
Dampak
Adanya TPS Sementara. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . .5
D.
Syarat
TPS yang Baik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . 9
E.
Solusi.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . ..9
PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .10
A.
Simpulan.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . 10
B.
Saran.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . ..11
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga. Jika
mendengar istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah setumpuk
limbah yang menimbulkan aroma bau busuk yang sangat menyengat. Sampah diartikan
sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Dalam kehidupan manusia, sebagian besar aktivitas akan menghasilkan sampah.
Sampah sampah tersebut akan menumpuk
ditempat pembuangan sampah sementara. Apalagi tumpukan yang semakin
meningkat tersebut tidak diimbangi dengan pengolahan yang baik maka akan muncul
berbagai permasalahan terutama bagi penduduk di sekitar Tempat pembuangan
sampah sementara(TPS). Permasalahan tersebut bisa berupa timbulnya berbagai
penyakit menular maupun penyakit kulit serta gangguan pernafasan karena baunya
yang sangat menyengat.
Berdasarkan hal itu kami merasa perlu untuk mengangkat masalah ini karena
mengingat begitu besar dampak yang bisa di timbulkan yaitu :
·
Pencemaran lingkungan.
·
Sarang penyakit.
·
Dll.
B.
RUMUSAN MASALAH
·
Apa
pengertian tempat pembuangan sampah sementara?
·
Apa
ciri atau syarat tempat pembuangan sampah yang baik?
·
Apa
dampak yang ditimbulkan dengan adanya tempat pembuangan sampah bagi lingkungan?
·
Bagaimana
cara mengatasi tempat pembuangan sampah sementara yang kurang baik?
C.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan
penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman untuk melakukan
suatu kegiatan yang telah di rumuskan.Adapun tujuan di adakannya penelitian ini
adalah :
·
Untuk membangkitkan kesadaran kita untuk tidak
membuang sampah sembarangan.
·
Untuk memberikan pengarahan bahwa membuang
sampah pada tempatnya itu sangat penting.
·
Untuk mengetahui pengaruh sampah dalam
kehidupan sehari-hari.
·
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
sampah serta tempat pembuangan sampah.
·
Mencoba menganalisis dan memecahkan masalah
yang timbul.
D.
MANFAAT PENELITIAN
·
Mengetahui
tentang masalah TPS sementara yang ada di lingkungan.
·
Mengetahui
solusi tentang masalah TPS sementara.
·
Dengan
diadakan penelitian ini kita menjadi belajar untuk mengurangi kebiasaan buruk
kita selama ini perihal sampah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian tempat
Menurut
KBBI, tempat adalah sesuatu yang dipakai untuk menaruh (menyimpan, meletakkan
dsb).
B.
Definisi sampah
1.
Kamus Lingkungan (1994),sampah adalah bahan
yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa
atau khusus dalam proses produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat
selama manufaktur; atau materi berkelebihan atau buangan.
2.
Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink
(1996), sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nlai ekonomis.
3.
Tanjung, Dr. M.Sc.,sampah adalah sesuatu yang
tidak bergunalagi, dibuang oleh pemiliknya, atau pemakai semula.
4.
Radyastuti, W. Prof. Ir. (1996),sampah adalah
sumber daya yang tidak siap dipakai.
C.
Pengertian
tempat pembuangan sampah
Menurut KBBI pengertian tepat pembuangan sampah
yaitu ruang (bidang, dsb) yang dipakai untuk menaruh (menyimpan, mengumpulkan,
dsb.) sampah.
BAB III
METODE
PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis
penelitian yang kami lakukan yaitu penelitian ilmiah.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu :
Rabu, 05 Maret 2014
Pukul :
sekitar pukul 14:15 WIB
Tempat :
Tempat Pembuangan Sampah Sementara Desa Gunung Pring.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik
atau metode yang ami gunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN TPS SEMENTARA
Tempat
pembuangan sampah (TPS) sementara yaitu suatu tempat yang digunakan untuk
menampung sampah dari masyarak untuk sementara yang kemudian sampah akan
diteruskan ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Tempat
pembuangan sampah sementara biasa kita jumpai di kota-kota, baik kota kecil
maupun kota besar. TPS sulit kita temui atau bahkan mungkin tidak ada di daerah
pedesaan. TPS umumnya terletak di lokasi yang jauh dari pemukiman sehingga
tidak akan mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Salah satu tujuan dibuatnya
TPS yaitu untuk menghindari kebiasaan membuang sampah sembarangan yang dapat
mengganggu keindahan dan kesehatan lingkungan serta etika sosial.
B.
MANFAAT ADANYA TPS
1.
Mencegah
masyarakat untuk membuang sampah sembarangan.
2.
Bisa
mencegah terjadinya bencana alam, misal banjir.
3.
jika masyarakat bisa mengelola dengan baik
sampah anorganik bisa menambah penghasilan.
C.
DAMPAK ADANYA TPS SEMENTARA
TPS sementara atau tempat pembuangan
sampah sampah merupakan suatu tempat untuk menampung sampah dari masyarakat
yang bersifat sementara, karena sampah masih akan diteruskan ke tempat
pembuangan sampah akhir. Tempat pembuangan sampah memang memberikan manfaat
bagi kita, namun kita juga harus tahu apa dampak dari adanya tempat pembuangan
sampah di lingkungan kita. Sampah yang menumpuk bisa menyebabkan berbagai
masalah bagi beberapa aspek kehidupan, apalagi jika sistem kerja penngambilan
sampah tidak berjalan dengan lancar. Berikut dampak-dampak sampah begi
kehidupan.
a.
Pencemaran
lingkungan
TPS
yang kurang terorganisir justru bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Sampah
dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara
maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh
sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan
menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja
menurunnya estetika (tak sedap di pandang mata).
Macam
pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak
sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbon
monoksida (CO), karbo dioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas
belerang,amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari
bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker,
berhati-hatilah dalam membakar sampah !
Macam
pencemaran perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan
warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang
terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari
sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat
muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air, jika bahan
pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) misalnya air raksa
(merkuri), crhom, timbal, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karzena
dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati
atau ginjal.
Pertambahan
jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah
meningkatkan jumlah timbunan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik
sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok
dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan
ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas
dan kualitas sampah yang dihasilkan. Meningkatnya volume timbulan sampah
memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang tidak mempergunakan metode dan
teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian
fungsi lingkungan baik lingkungan pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan
lautan.
b.
Penyebab
Penyakit
Sampah
yang menumpuk tersebut tentunya akan banyak mengganggu kita, disamping
menimbulkan bau yang tak sedap. Sampah inipun akan banyak menimbulkan
penyakit. Untuk sampah yang banyak mengandung makanan busuk, sudah pasti
merupakan sarang hidupnya bakteri Coli. Sehingga apabila sampah ini menumpuk di
saat musim hujan, tentunya akan menimbulkan wabah muntaber atau diare,
DB dan lain sebagainya..
Sampah juga bisa mengundang datangnya
kawanan tikus dan serangga yang bisa menyebabkan berbagai penyakit
pencernaan, penyakit kuning, penyakit cacing perut , Malaria dan
lain sebagainya. Hal ini disebabkan sampah bisa mencemari air
permukaan, air tanah , lahan pertanian dan juga bisa mencemari
udara yang menyebabkan permasalahan pada manusia dan ekosistem.nya.
Hal ini akan menimbulkan ancaman yang lebih serius lagi, karena
memasuki awal Tahun 2010 ini curah hujan tentunya akan
menngkat tajam. Sehingga dipastikan akan timbul banjir dan genangan di
mana-mana, ditambah dengan sistim pertahanan tubuh kita yang menurun.
Sampah yang mencemari lingkungan pada
jaman modern ini, bukan hanya sebagai zat hasil buangan kehidupan
masyarakat saja ( sisa makanan, plastik, bagian tumbuhan dsb
), tetapi sampah ini juga bisa berasal dari buangan aktifitas
teknologi manusia, yang mencakup juga zat-zat buang kimiawi atau
juga aktifitas nuklir. Oleh karena itu komposisi kimia yang
dikandung sampah sangat bergantung lokasi pemukiman, terutama
yang memiliki drainase yang berhubungan langsung dengan
lingkungan industri.
Sampah yang berupa bahan organik berasal dari
aktifitas manusia sebagai makhluk sosial disebut dengan sampah rumah tangga.
Sedangkan senyawa/ bahan yang berasal dari sisa aktifitas manusia
dalam bidang teknologi disebut dengan zat buang. Contoh yang
tergolong zat buang adalah Carbon Monoksida, CFC, dan lain sebagainya..
Dalam masyarakat, sampah memang
menimbulkan hal yang pelik, sebab sampah adalah bahan yang harus
dibuang dengan benar karena sifatnya yang beracun. Namun demikian terdapat juga
komponen sampah yang bernilai ekonomis, oleh karena itu dalam
pengelolaan sampah disarankan untuk tidak mengesampingkan aspek
daur ulang. Apalagi dengan semakin mahal dan terbatasnya sumber
daya alam, maka daur ulang sampah menjadi pilihan alternatif untuk
menghemat biaya produksi suatu bahan, ketimbang kita memproduksi
dari bahan mentah.
Tempat-tempat penumpukan sampah merupakan
lingkungan yang baik bagi hewan penyebar penyakit misalnya : lalat, nyamuk,
tikus dan bakteri patogen (penyebab penyakit). Adanya hewan-hewan penyebar
penyakit tersebut (disebut vector prnyakit), menyebabkan penyakit mudah
tersebar dan menjalar ke lingkungan sekitar. Penyakit-penyakit itu misalnya
kolera, disentri, tipus, malaria,
diare, dll.
c.
Dampak Sosial
Terhadap Masyarakat
·
Kerukunan
Permasalahan
sampah dapat berkaitan dengan nilai kerukunan, atau sebaliknya justru dapat
menambah kerukunan. Orang yang sering membuang sampah di sekitar tempat
tinggalnya dan mencemari lingkungan dapat menimbulkan ketidaksenangan
tetangganya. Hal yang demikian dapat menimbulkan keretakan hubungan antar
keluarga. Kondisi yang demikian perlu diubah agar terjadi hubungan yang
sebaliknya yakni dapat semakin meningkatkan kerukunan. Dengan adanya TPS
diharapkan masyarakat tidak akan membuang sampah sembarangan karena ada petugas
yang akan mengambil sampah mereka. Namun jika TPS sementara itu berada di dekat
pemukiman mungkin juga akan membuat warga sekitar kurang merasa nyaman karena
bau sampah.
·
Kesanggupan
Meskipun
telah ada petugas pengambil sampah namun tiap warga hendaknya tetap harus
memiliki kesanggupan untuk menempatkan sampah pada tempatnya, misalnya
memisahkan sampah organik dengan sampah anorganik, memisahkan sampah yang
beracun dan yang tidak beracun karena petugas hanya mengambil saja. Pekerjaan
tersebut bukanlah pekerjaan yang sulit jika setiap warga memiliki kesadaran dan
kesanggupan untuk melakukannya. Dengan pemilahan sampah itu diharapkan warga
bisa memanfaatkan sampah yang masih bisa di daur ulang, misal plastik, jadi
sampah tidak akan terlalu menumpuk di TPS.
d.
Dampak Sampah
Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi
· Pengelolaan
tempat pemuangan sampah yang kurang baik akan menimbulkan lingkungan yang tidak
menyenangkan.
· Pengelolaan
sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.
D.
SYARAT TPS YANG BAIK
Setiap hari manusia menghasilkan
sampah baik yang merupakan sampah rumah tangga maupun sampah industri yang
bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Sampah jika tidak diurus dan dikelola
dengan baik dapat menyebabkan masalah lingkungan yang sangat merugikan. Sampah
yang menumpuk dan membusuk dapat menjadi sarang kuman dan binatang yang dapat
mengganggu kesehatan manusia baik badan maupun jiwa, serta mengganggu estetika
lingkungan karena terkontaminasi pemandangan tumpukan sampah dan bau busuk yang
menyengat hidung.
Berikut ini adalah hal-hal yang
wajib diperhatikan dalam mengelola tempat sampah/ tempat pembuangan sampah yaitu:
1.
Adanya
pemisahkan sampah kering/ non organik dengan sampah basah/ organik.
2.
Jauh
dari pemukiman warga.
3.
Ukurannya
tidak terlalu kecil, serta diberi batas (tembok)
4.
Pengambilan
sampah teratur
E.
SOLUSI
Untuk mengatasi masalah atau
kekurangan pada tempat pembuangan sampah yang diamati kami menyarankan berbagai
solusi, diantaranya yaitu sebagai berikut.
1.
Diusahkan
adanya pemisahaan sampah, sehingga diharapkan sampah yang masih bisa digunakan
atau didaur ulang tidak akna terbuang sia-sia.
2.
Letak
tempat pembuangan sampah sementara harus jauh dari pemukiman warga agar tidak
mengganggu kenyamanan warga sekitar.
3.
Ukuran
tempat sampah harusnya memadai dan juga diberi pembatas berupa tembok.
4.
Petugas
pengambil sampah hendaknya mengambil sampah secara teratur agar sampah tidak
menumpuk.
BAB
V
PENUTUP
A.
Simpulan
Tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yaitu suatu tempat yang digunakan untuk menampung sampah dari masyarak
untuk sementara yang kemudian sampah akan diteruskan ke tempat pembuangan akhir
(TPA).
TPS
sangat bermanfaat bagi kita, salah satunya yaitu bisa mencegah masyarakat untuk
membuang sampah sembarangan karena dengan adanya TPS pasti ada petugas yang
mengambil sampah.
Selain
memiliki manfaat yang sangat besar, dengan adanya TPS juga bisa memberikan
dampak yang berarti pula. Dampak yang bisa ditimbukan dengan adanya TPS yaiu
sebagai berikut.
a.
Menjadi
sarang penyakit.
b.
Menimbulkan
bau yang tidak sedap.
c.
Mencemari
lingkungan, dll.
Ada beberapa hal yang wajib
diperhatikan dalam mengelola tempat sampah/ tempat pembuangan sampah
diantaranya yaitu :
·
Adanya
pemisahkan sampah kering/ non organik dengan sampah basah/ organik.
·
Jauh
dari pemukiman warga.
·
Ukurannya
tidak terlalu kecil, serta diberi batas (tembok)
·
Pengambilan
sampah teratur
Belum
semua TPS yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal kita itu memenuhi
syarat. Oleh karena itu masih diperlukan solusi untuk mengatasinya. Solusi
tersebut diantaranya sebagai berikut.
·
Diusahkan
adanya pemisahaan sampah, sehingga diharapkan sampah yang masih bisa digunakan
atau didaur ulang tidak akna terbuang sia-sia.
·
Letak
tempat pembuangan sampah sementara harus jauh dari pemukiman warga agar tidak
mengganggu kenyamanan warga sekitar.
·
Ukuran
tempat sampah harusnya memadai dan juga diberi pembatas berupa tembok.
·
Petugas
pengambil sampah hendaknya mengambil sampah secara teratur agar sampah tidak
menumpuk
B.
Saran
Saran kami untuk mengatasi masalah ataupun
kekurangan pada TPS yang kami amati yaitu sebagai berikut.
1.
Diusahkan
adanya pemisahaan sampah, sehingga diharapkan sampah yang masih bisa digunakan
atau didaur ulang tidak akna terbuang sia-sia.
2.
Letak
tempat pembuangan sampah sementara harus jauh dari pemukiman warga agar tidak
mengganggu kenyamanan warga sekitar.
3.
Ukuran
tempat sampah harusnya memadai dan juga diberi pembatas berupa tembok.
4.
Petugas
pengambil sampah hendaknya mengambil sampah secara teratur agar sampah tidak
menumpuk