Naruto Uzumaki Shoulder Pump R.I.M.A

Jumat, 25 April 2014

Makalah tentang TPS



Dampak TPS yang Kurang Terorganisir dengan Baik Terhadap Lingkungan Sekitar
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Geografi










Disusun oleh :
Miftakhul Janah                      (XI S4/ 20)
Rima Tri Lestari                      (XI S4/ 24)



SMA NEGERI 1 MUNTILAN
2014




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat karunia-Nya kami dapat menyusun karya ilmiah dengan judul Dampak TPS yang Kurang Terorganisir Dengan Baik Terhadap Lingkungan Sekitar.
Hari ini dan kedepan, dunia yang kita hadapi ini akan semakin kompetitif, dengan keutuhan dan persoalan hidup yang juga semakin kompleks. Untuk unggul dalam bersaing, kualitas diri adalah suatu keniscayaan. Dalam konteks pembangunan nasional, sumber daya manusia yang bermutu bukan hanya mereka yang ahli dan terampil dalam satu kehidupan saja, tetapi adalah mereka yang bisa memahami banyak sisi lainnya. Salah satunya yaitu dalam pengelolaan sampah dengan baik.
Disusunnya karya ilmiah ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan wawasan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sehingga kedepannya bisa menjadi manusia yang unggul dan mampu bersaing di era global ini.
Sebagai penyusun kami selalu memuka diri untuk saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca demi penyempurnaan kualitas dan uantitas sumber daya manusia Indonesia.






Penyusun







DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL                                                                                                           i
KATA PENGANTAR                                                                                                        ii
DAFTAR ISI                                                                                                                      iii
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
A.    Latar Belakang Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B.     Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
C.     Tujuan Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  1
D.    Manfaat Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . 2
LANDASAN TEORI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
A.    Pengertian Tempat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
B.     Definisi Sampah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
C.     Pengertian Tempat Pembuangan Sampah Sementara. . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
METODE PENELITIAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
A.    Jenis Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
B.     Waktu dan Tempat Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
C.     Teknik Pengumpulan Data. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  4
PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
A.    Pengertian TPS Sementara. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
B.     Manfaat Adanya TPS. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
C.     Dampak Adanya TPS Sementara. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
D.    Syarat TPS yang Baik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
E.     Solusi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..9
PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .10
A.    Simpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
B.     Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..11



BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG MASALAH
Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga. Jika mendengar istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah setumpuk limbah yang menimbulkan aroma bau busuk yang sangat menyengat. Sampah diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Dalam kehidupan manusia, sebagian besar aktivitas akan menghasilkan sampah. Sampah sampah tersebut akan menumpuk  ditempat pembuangan sampah sementara. Apalagi tumpukan yang semakin meningkat tersebut tidak diimbangi dengan pengolahan yang baik maka akan muncul berbagai permasalahan terutama bagi penduduk di sekitar Tempat pembuangan sampah sementara(TPS). Permasalahan tersebut bisa berupa timbulnya berbagai penyakit menular maupun penyakit kulit serta gangguan pernafasan karena baunya yang sangat menyengat.
Berdasarkan hal itu kami merasa perlu untuk mengangkat masalah ini karena mengingat begitu besar dampak yang bisa di timbulkan yaitu :
·               Pencemaran lingkungan.
·               Sarang penyakit.
·               Dll.

B.   RUMUSAN MASALAH
·         Apa pengertian tempat pembuangan sampah sementara?
·         Apa ciri atau syarat tempat pembuangan sampah yang baik?
·         Apa dampak yang ditimbulkan dengan adanya tempat pembuangan sampah bagi lingkungan?
·         Bagaimana cara mengatasi tempat pembuangan sampah sementara yang kurang baik?
C.   TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman untuk melakukan suatu kegiatan yang telah di rumuskan.Adapun tujuan di adakannya penelitian ini adalah :
·         Untuk membangkitkan kesadaran kita untuk tidak membuang sampah sembarangan.
·         Untuk memberikan pengarahan bahwa membuang sampah pada tempatnya itu sangat penting.
·         Untuk mengetahui pengaruh sampah dalam kehidupan sehari-hari.
·         Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sampah serta tempat pembuangan sampah.
·         Mencoba menganalisis dan memecahkan masalah yang timbul.

D.    MANFAAT PENELITIAN
·         Mengetahui tentang masalah TPS sementara yang ada di lingkungan.
·         Mengetahui solusi tentang masalah TPS sementara.
·         Dengan diadakan penelitian ini kita menjadi belajar untuk mengurangi kebiasaan buruk kita selama ini perihal sampah.



BAB II
LANDASAN TEORI

A.   Pengertian tempat
Menurut KBBI, tempat adalah sesuatu yang dipakai untuk menaruh (menyimpan, meletakkan dsb).
B.     Definisi sampah
1.      Kamus Lingkungan (1994),sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam proses produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi berkelebihan atau buangan.
2.      Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink (1996), sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nlai ekonomis.
3.      Tanjung, Dr. M.Sc.,sampah adalah sesuatu yang tidak bergunalagi, dibuang oleh pemiliknya, atau pemakai semula.
4.      Radyastuti, W. Prof. Ir. (1996),sampah adalah sumber daya yang tidak siap dipakai.
C.    Pengertian tempat pembuangan sampah     
Menurut KBBI pengertian tepat pembuangan sampah yaitu ruang (bidang, dsb) yang dipakai untuk menaruh (menyimpan, mengumpulkan, dsb.) sampah.


BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Jenis Penelitian    
Jenis penelitian yang kami lakukan yaitu penelitian ilmiah.
B.      Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu             : Rabu, 05 Maret 2014
Pukul               : sekitar pukul 14:15 WIB
Tempat            : Tempat Pembuangan Sampah Sementara Desa Gunung Pring.
C.     Teknik Pengumpulan Data
Teknik atau metode yang ami gunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei.
                    



BAB IV
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN TPS SEMENTARA
Tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yaitu suatu tempat yang digunakan untuk menampung sampah dari masyarak untuk sementara yang kemudian sampah akan diteruskan ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Tempat pembuangan sampah sementara biasa kita jumpai di kota-kota, baik kota kecil maupun kota besar. TPS sulit kita temui atau bahkan mungkin tidak ada di daerah pedesaan. TPS umumnya terletak di lokasi yang jauh dari pemukiman sehingga tidak akan mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Salah satu tujuan dibuatnya TPS yaitu untuk menghindari kebiasaan membuang sampah sembarangan yang dapat mengganggu keindahan dan kesehatan lingkungan serta etika sosial.
B.   MANFAAT ADANYA TPS
1.        Mencegah masyarakat untuk membuang sampah sembarangan.
2.        Bisa mencegah terjadinya bencana alam, misal banjir.
3.        jika masyarakat bisa mengelola dengan baik sampah anorganik bisa menambah penghasilan.

C.   DAMPAK ADANYA TPS SEMENTARA
TPS sementara atau tempat pembuangan sampah sampah merupakan suatu tempat untuk menampung sampah dari masyarakat yang bersifat sementara, karena sampah masih akan diteruskan ke tempat pembuangan sampah akhir. Tempat pembuangan sampah memang memberikan manfaat bagi kita, namun kita juga harus tahu apa dampak dari adanya tempat pembuangan sampah di lingkungan kita. Sampah yang menumpuk bisa menyebabkan berbagai masalah bagi beberapa aspek kehidupan, apalagi jika sistem kerja penngambilan sampah tidak berjalan dengan lancar. Berikut dampak-dampak sampah begi kehidupan.
a.        Pencemaran lingkungan
TPS yang kurang terorganisir justru bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tak sedap di pandang mata).
Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbon monoksida (CO), karbo dioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang,amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam membakar sampah !
Macam pencemaran perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan  dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air, jika bahan pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) misalnya air raksa (merkuri), crhom, timbal, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karzena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal.
Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbunan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan. Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi lingkungan baik lingkungan pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan lautan.
b.        Penyebab Penyakit
Sampah yang menumpuk tersebut tentunya akan banyak mengganggu kita,  disamping menimbulkan bau yang tak sedap.  Sampah inipun akan banyak menimbulkan penyakit. Untuk sampah yang banyak mengandung makanan  busuk, sudah pasti merupakan sarang hidupnya bakteri Coli. Sehingga apabila sampah ini menumpuk di saat musim hujan, tentunya akan menimbulkan wabah muntaber  atau diare, DB  dan lain sebagainya..
Sampah juga bisa mengundang datangnya  kawanan tikus  dan serangga yang bisa menyebabkan berbagai penyakit pencernaan,  penyakit kuning,  penyakit cacing perut , Malaria dan lain sebagainya.  Hal ini disebabkan sampah bisa mencemari air permukaan,  air tanah , lahan pertanian  dan juga bisa mencemari udara  yang menyebabkan permasalahan pada manusia dan    ekosistem.nya. Hal ini akan menimbulkan ancaman yang lebih serius lagi,   karena memasuki awal Tahun 2010  ini curah hujan  tentunya  akan menngkat tajam. Sehingga dipastikan akan timbul  banjir dan genangan di mana-mana, ditambah dengan sistim pertahanan tubuh  kita yang menurun.
Sampah  yang mencemari lingkungan pada jaman modern ini,   bukan hanya sebagai zat hasil buangan kehidupan masyarakat saja  ( sisa makanan,  plastik,  bagian tumbuhan dsb ),  tetapi sampah ini juga bisa berasal dari  buangan  aktifitas teknologi  manusia,  yang mencakup juga zat-zat buang kimiawi atau juga aktifitas nuklir. Oleh karena itu  komposisi  kimia yang  dikandung sampah sangat bergantung  lokasi pemukiman, terutama  yang  memiliki drainase yang berhubungan  langsung dengan lingkungan  industri.
Sampah yang berupa bahan organik berasal dari aktifitas manusia sebagai makhluk sosial disebut dengan sampah rumah tangga. Sedangkan senyawa/ bahan  yang berasal dari  sisa aktifitas manusia dalam bidang teknologi disebut dengan  zat buang.  Contoh yang tergolong zat buang adalah Carbon Monoksida, CFC, dan lain sebagainya..
Dalam masyarakat,  sampah memang menimbulkan hal yang pelik,  sebab sampah adalah bahan yang  harus dibuang dengan benar karena sifatnya yang beracun. Namun demikian terdapat juga komponen  sampah yang bernilai ekonomis, oleh karena  itu dalam pengelolaan sampah disarankan untuk tidak mengesampingkan aspek  daur  ulang.  Apalagi dengan semakin mahal dan terbatasnya sumber daya alam, maka  daur ulang sampah menjadi pilihan alternatif untuk menghemat biaya produksi suatu bahan,  ketimbang kita  memproduksi dari bahan mentah.
Tempat-tempat penumpukan sampah merupakan lingkungan yang baik bagi hewan penyebar penyakit misalnya : lalat, nyamuk, tikus dan bakteri patogen (penyebab penyakit). Adanya hewan-hewan penyebar penyakit tersebut (disebut vector prnyakit), menyebabkan penyakit mudah tersebar dan menjalar ke lingkungan sekitar. Penyakit-penyakit itu misalnya kolera, disentri, tipus, malaria, diare, dll.
c.         Dampak Sosial Terhadap Masyarakat
·           Kerukunan
Permasalahan sampah dapat berkaitan dengan nilai kerukunan, atau sebaliknya justru dapat menambah kerukunan. Orang yang sering membuang sampah di sekitar tempat tinggalnya dan mencemari lingkungan dapat menimbulkan ketidaksenangan tetangganya. Hal yang demikian dapat menimbulkan keretakan hubungan antar keluarga.  Kondisi yang demikian perlu diubah agar terjadi hubungan yang sebaliknya yakni dapat semakin meningkatkan kerukunan. Dengan adanya TPS diharapkan masyarakat tidak akan membuang sampah sembarangan karena ada petugas yang akan mengambil sampah mereka. Namun jika TPS sementara itu berada di dekat pemukiman mungkin juga akan membuat warga sekitar kurang merasa nyaman karena bau sampah.
·           Kesanggupan
Meskipun telah ada petugas pengambil sampah namun tiap warga hendaknya tetap harus memiliki kesanggupan untuk menempatkan sampah pada tempatnya, misalnya memisahkan sampah organik dengan sampah anorganik, memisahkan sampah yang beracun dan yang tidak beracun karena petugas hanya mengambil saja. Pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan yang sulit jika setiap warga memiliki kesadaran dan kesanggupan untuk melakukannya. Dengan pemilahan sampah itu diharapkan warga bisa memanfaatkan sampah yang masih bisa di daur ulang, misal plastik, jadi sampah tidak akan terlalu menumpuk di TPS.
d.      Dampak Sampah Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi
·      Pengelolaan tempat pemuangan sampah yang kurang baik akan menimbulkan lingkungan yang tidak menyenangkan.
·      Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.
D.    SYARAT TPS YANG BAIK
Setiap hari manusia menghasilkan sampah baik yang merupakan sampah rumah tangga maupun sampah industri yang bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Sampah jika tidak diurus dan dikelola dengan baik dapat menyebabkan masalah lingkungan yang sangat merugikan. Sampah yang menumpuk dan membusuk dapat menjadi sarang kuman dan binatang yang dapat mengganggu kesehatan manusia baik badan maupun jiwa, serta mengganggu estetika lingkungan karena terkontaminasi pemandangan tumpukan sampah dan bau busuk yang menyengat hidung.
Berikut ini adalah hal-hal yang wajib diperhatikan dalam mengelola tempat sampah/ tempat pembuangan sampah yaitu:
1.        Adanya pemisahkan sampah kering/ non organik dengan sampah basah/ organik.
2.        Jauh dari pemukiman warga.
3.        Ukurannya tidak terlalu kecil, serta diberi batas (tembok)
4.        Pengambilan sampah teratur

E.   SOLUSI
Untuk mengatasi masalah atau kekurangan pada tempat pembuangan sampah yang diamati kami menyarankan berbagai solusi, diantaranya yaitu sebagai berikut.
1.      Diusahkan adanya pemisahaan sampah, sehingga diharapkan sampah yang masih bisa digunakan atau didaur ulang tidak akna terbuang sia-sia.
2.      Letak tempat pembuangan sampah sementara harus jauh dari pemukiman warga agar tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar.
3.      Ukuran tempat sampah harusnya memadai dan juga diberi pembatas berupa tembok.
4.      Petugas pengambil sampah hendaknya mengambil sampah secara teratur agar sampah tidak menumpuk.



BAB V
PENUTUP

A.   Simpulan
Tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yaitu suatu tempat yang digunakan untuk menampung sampah dari masyarak untuk sementara yang kemudian sampah akan diteruskan ke tempat pembuangan akhir (TPA).
TPS sangat bermanfaat bagi kita, salah satunya yaitu bisa mencegah masyarakat untuk membuang sampah sembarangan karena dengan adanya TPS pasti ada petugas yang mengambil sampah.
Selain memiliki manfaat yang sangat besar, dengan adanya TPS juga bisa memberikan dampak yang berarti pula. Dampak yang bisa ditimbukan dengan adanya TPS yaiu sebagai berikut.
a.         Menjadi sarang penyakit.
b.        Menimbulkan bau yang tidak sedap.
c.         Mencemari lingkungan, dll.
Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam mengelola tempat sampah/ tempat pembuangan sampah diantaranya yaitu :
·           Adanya pemisahkan sampah kering/ non organik dengan sampah basah/ organik.
·           Jauh dari pemukiman warga.
·           Ukurannya tidak terlalu kecil, serta diberi batas (tembok)
·           Pengambilan sampah teratur
Belum semua TPS yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal kita itu memenuhi syarat. Oleh karena itu masih diperlukan solusi untuk mengatasinya. Solusi tersebut diantaranya sebagai berikut.
·                Diusahkan adanya pemisahaan sampah, sehingga diharapkan sampah yang masih bisa digunakan atau didaur ulang tidak akna terbuang sia-sia.
·                Letak tempat pembuangan sampah sementara harus jauh dari pemukiman warga agar tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar.
·                Ukuran tempat sampah harusnya memadai dan juga diberi pembatas berupa tembok.
·                Petugas pengambil sampah hendaknya mengambil sampah secara teratur agar sampah tidak menumpuk

B.   Saran
Saran kami untuk mengatasi masalah ataupun kekurangan pada TPS yang kami amati yaitu sebagai berikut.
1.      Diusahkan adanya pemisahaan sampah, sehingga diharapkan sampah yang masih bisa digunakan atau didaur ulang tidak akna terbuang sia-sia.
2.      Letak tempat pembuangan sampah sementara harus jauh dari pemukiman warga agar tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar.
3.      Ukuran tempat sampah harusnya memadai dan juga diberi pembatas berupa tembok.
4.      Petugas pengambil sampah hendaknya mengambil sampah secara teratur agar sampah tidak menumpuk




 



Read More ->>

Popular Posts

About Me

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.